Ahad, 29 Mac 2015

kawin



Malas nak kawin:

Bila aku menghadiri tempat2 kenduri kawin aku akan ditanya dengan soalan lazim,
”Bila nak kawin,”???.
Soalan yang aku tak boleh nak jawab,Kadang2 rimas juga bila ke suatu tempat yang ramai orang akan di tanya dengan soalan yang macam itu,Tak terpikirkah orang yang bertanya akan memalukan orang yang ditanya,lebih2 lagi kalau orang yang ditanya itu seorang perempuan tp nasib baik jugak aku yang ditanya itu seorang lelaki.Kalau dipikirkan dan untuk mencari jalan perkelahian kes mcm ni mudah untuk diselesaikan,salah satu caranya ialah dengan menampar orang yang menanya atau maki dia didepan orang yang ramai2 itu tapi mungkin kita dikatakan plk tak sporting dan mungkin juga kita akan dijauhi oleh rakan2..
Gambar hiasan

Sebenarnya banyak benda yang aku pikir tentang kawin,salah satu nya tentang tanggung jawab,tanggung jawab bukan hanya tanggung jawab dunia tapi yang lebih berat lagi ialah tanggung jawab akhirat,Tanggung jawab akhirat ialah tanggung jawab yang berkaitan dengan ibadat  khusus dan ibadat umum,kalau isteri tak solat suami juga yang tanggung akibat,kalau isteri tak tutup aurat suami juga yang kena,begitu juga dengan anak2,kalau anak2 buat salah ayah juga yang tanggung.Itu yang berkaitan dengan tanggung jawab akhirat,tanggung jawab dunia terlalu banyak dari cari makan sehingga kapada yang lebih kecil.Mengingat kan itu aku kensel bab bercinta cintan,Aku langsung tak peduli dengan kawin,Pada pikiran aku perkawinan sangat menyusahkan tetapi ada suatu yang aku tak harus sama sekali mengutuk perkawinan kerana perkawinan adalah suruhan tuhan dan merupakan sunnah rasulallah.
Ini lah mesej dari perempuan tu,mungkin malu seorang lelaki terima mesej mcm ni tanpa buat apa2,samada merogolnya,godam sampai pengsan atau simbah asid tp aku mmg tak berdaya untuk lakukan,jadi lah aku sebagai lelaki cap ayam.Mesej  ni aku simpan dalam talipon sampai sekarang walaupun telah banyak talipon yg bertukar ganti.Dendam aku kat perempuan tu tak habis sampai bila2,Hanya masa yg menentukan nya.Atas sbb2 mcm aku lah,klu ada perempuan yg kena bunuh aku sengeh je.mungkin kes seperti aku.

Bila sendirian aku teringat pengurbanan arwah ayah aku,ayah aku seorang yang miskin,yang tak mampu menyediakan kelengkapan hidup aku adik beradik,Masa kecik aku sering tak cukup makanan,terliur makanan yang dijual dikedai2 sedangkan aku tak mampu untuk membelinya,Dimasa itu lah aku akan teringat jika aku kawin anak2 aku akan merasa hal yang serupa,akan rasa terpinggir dari kawan2 kerana kurang kelengkapan itu.Yang aku paling takut ialah miskin,miskin aku telah rasa pahit nya jadi dengan tidak berkawin peluang untuk anak2 aku rasa miskin langsung tak ada.Orang kata roda selalu berputar tapi roda aku tak banyak yang berputar,berputar dengan cara yang sangat lambat,peluang untuk jadi seorang yang kaya atau sedikit berada langsung tak ada.Jadi keinginan berkawin kapada aku,aku pendamkan sahaja.Lagi pun kawin hanya lah harus hukum nya.

Aku bukan tak mengurat langsung,ada sikit2, kalau keberanian aku ada tapi yang jadi masalah ialah aku telah dihina oleh sekurang tiga orang perempuan,Aku telah diludah dan dimaki dengan kata2 yang menyayat hati,sehingga ada yang kata dengan penjodoh binatang,walau macam mana pun bukan itu penyebab yang aku malas nak kawin,yang menjadi penyebab sebenar ialah kemiskinan dan memikirkan tanggung jawab yang sangat berat yakni tanggung jawab akhirat dan tanggung jawab dunia.

Berbalik kapada perempuan tadi,mungkin dengan sebab kemiskinan itu jgk lah menjadi aku diludah dan dihina macam tu,Aku sebenarnya ingin membalas dendam dengan perempuan yang panggil aku binatang tapi aku tak jadi hati,aku berhasrat ingin membunuh nya dengan cara melanggar dengan kereta tapi bila aku nak melakukan nya aku rasa kesian plk.Lagi pun sangat berdosa jika aku melakukan nya,kesian sebab ayah dan emak perempuan itu merupakan kenalan baik orang tua aku dan menjadi kenalan kapada aku sendiri.Menjadi persoalan adakah perempuan yang maki aku itu mempunyai sikap kasian seperti aku,kalau dia ada kesian yang seperti aku rasa, mengapakah dia sangup memaki aku dengan kata binatang,salah kah kalau kita katakan hasrat kita kapada nya,Kalau dia tak sudi,tak boleh kah bercakap dengan cara yang baik2,tapi itu lah.....

Aku pun hairan dengan sikap lemah aku yang malas nak kawin,Tapi itu lah...huhuhu
(macam bodoh jer aku rasa dengan tulisan aku ni,kikikiki)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan